, , , ,

Revitalisasi Peran Perguruan Tinggi sebagai Think Tank Konsep Maritim

18.35

Oleh: Ahlan Zulfakhri
Pembangunan maritim Indonesia merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Tentunya dalam upaya mewujudakan visi tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan seluruh stekholder kemaritiman yang ada. Konsepsi negara maritim mengacu kepada empat hal yakni a) berdaulat di wilayah NKRI dan disegani negara lain atas wilayahnya, b) menguasai seluruh wilayah darat dan laut melalui “effective occupancy” dan memiliki “sea power” yang diandalkan secara nasional dan global, c) mampu mengelola dan memanfaatkan berbagai potensi pembangunan sesuai aturan nasional dan internasional, d) menghasilkan kemakmuran bagi segenap rakyat Indonesia.

Negara yang merdeka seutuhnya merupakan negara yang berdaulat atas seluruh pengelolaan dan pengolahan sumberdaya yang dimiliki, inilah sebuah konsepsi dasar pembangunan maritim. Maka dari itu diperlukan sebuah konsep dan platform yang jelas dalam pembangunan maritim jadi bagian paling mendasar guna mewujudkan upaya Indonesia sebagai poros maritim dunia. Potensi domestik Indonesia yang cukup besar menjadi kekuatan internal yang seharusnya mampu menjadi ujung tombak pembangunan maritim Indonesia.

Pelibatan stakeholder kemaritiman menjadi elemen penting sebagai upaya pembangunan maritim Indonesia. Salah satunya adalah universitas sebagai sebuah basis sekaligus incubator gagasan keilmuan yang ada di sebuah negara. Universitas memiliki peran strategis dalam upaya mewujudkan pembangunan maritim Indonesia. Dengan latar belakang akademisi dan kajian yang cukup kuat, menjadikan universitas sebagai ujung tombak yang mampu mengakomodir dua kepentingan. Pertama, adalah kepentingan gagasan dan inovasi pembangunan maritim. Kedua adalah kepentingan regenerasi gagasan pembangunan maritim Indonesia.

Sebagai kawah candradimuka, universitas memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan maritim Indonesia. Kita coba lihat berapa jumlah fakultas, jurusan, program studi yang mempunyai latar belakang kemaritiman. Lebih dari ribuan nampaknya yang saat ini ada di Indonesia, mulai dari PTN, PTS, Sekolah Tinggi dan Akademi, dan mulai dari keilmuan nautika, perkapalan, pengelolaan sumberdaya kelautan, perikanan dan lain sebagainya. Belum lagi ditambah dengan jumlah guru besar dan ahli kemaritiman dari berbagai bidang tersebut. Tidak jarang para ahli kemaritiman Indonesia memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan kemaritiman dunia internasional. Inilah potensi SDM terbesar yang dimiliki Indonesia dan seharusnya mampu dioptimalkan.

Revitalisasi Tridharma Perguruan Tinggi

Tridharma Perguruan Tinggi menjadi sebuah acuan untuk civitas akamdemi mengambil peran  mampu mengembangkan konsepsi maritim. Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menjadi acuan untuk civitas akademi mampu bergerak untuk membangun kemaritiman. Sebagai sebuah incubator, universitas memiliki peran untuk mampu mendukung pemerintah dalam pembangunan maritim.

Setiap tahunnya, gagasan dan inovasi mengenai maritim datang dari universitas mulai dari tugas akhir, tesis, dan disertasi. Sayangnya terkadang semua hasil karya tersebut berhenti dalam tataran penelitian tanpa follow up yang jelas. Ini yang menjadi kelemahan pembangunan maritim. Belum adanya sistem yang mengintegrasikan antara penelitian dengan keterbutuhan sektor riil kemaritiman. Sebuah harapan besar bahwa peran signifikan universitas dalam pembangunan maritim menjadi kekuatan utama Indonesia untuk mampu menjadi negara maritim yang berdaulat.

Nawacita sebagai landasan sekaligus gagasan besar pembangunan maritim didukung dengan sembilan agenda prioritas yang menjadi arahan pembangunan maritim Indonesia. Pembangunan maritim yang sangat kompleks membuat pemerintah perlu menentukan peran pembangunan maritim. Sehingga, sebagai pemangku kebijakan, pemerintah perlu menentukan sekaligus mengeluarkan kebijakan yang sistemik agar pembangunan Indonesia dapat dilakukan secara simultan.

Sistem cluster dalam melibatkan seluruh universitas menjadi salah satu gagasan yang relevan untuk melibatkan semua stakeholder terutama elemen akademisi dalam membangun maritim Indonesia. Hal tersebut merupakan sebuah upaya pembangunan maritim yang terintegrasi. Bukan hanya mengacu kepada hasil dari sebuah pembangunan melainkan juga upaya mempersiapkan generasi penerus dalam mengonsep maritim.

Latar belakang potensi alam didukung dengan potensi sumberdaya manusia yang cukup mumpuni menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan visi kemaritimannya. Permodalan memang menjadi kendala dengan adanya utang yang dimiliki oleh Indonesia, namun posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi alam yang cukup besar nampaknya menjadi pertimbangan asing untuk memberikan bantuan modal. Peminjaman modal asing tentunya harus juga didukung dengan upaya pengembangan sumberdaya manusia yang akan menjadi ujung tombak pembangunan maritim di kemudian hari.

Sudah sepatutnya, Perguruan Tinggi sebagai think tank konsep maritim harus digalakan kembali. Baik secara dunia akademisi maupun organisasi-organisasi kemahasiswaan yang tumbuh subur dalam lingkungan kampus. Ribuan konsep dan ribuan pemikir maritim akan terlahir dalam wadah sakral yang bernama Perguruan Tinggi tersebut.

*Sekjen Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI),
sumber: http://maritimnews.com/

You Might Also Like

0 komentar

SUBSCRIBE NEWSLETTER

Get an email of every new post! We'll never share your address.

Popular Posts