, ,

Mencari Pahlawan Maritim

17.01

10 November merupakan hari yang sangat bersejarah bagi indonesia. Merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa yang terjadi diKota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Jika melihat sejarah Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang. Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.
Namun, perkiraan yang diprediksikan oleh belanda salah karena munculnya tokoh pelopor muda seperti bung tomo yang mengerakan masyarakat serta pemuda untuk melawan belanda. Sikap petriot bung tomo menjadi salah satu pemacu semangat seluruh masyarakat suraba yang mana jika sampai saat ini kita dengar pidatonya masih tetap terasa bagaimana semangat juang pada waktu itu. Meskipun pada akhirnya Surabaya jatuh pada ditangan pihak inggris, namun perjungan itu perlu mendapatkan apresiasi yang tinggi.
Menyambut hari pahlawan hiruk pikuk media memperingati hari pahlawan dengan berbagai peringatan seremonial. Namun sayangnya tidak sedikit yang hilang substansi kepahlawanan. Ditengah geliat poros maritim yang sedang digadang-gadang oleh presiden muncul berbagai permaslahan yang urung usai. Mulai dari kasus pelindo II sampai kurikulum maritim yang belum juga dirampungkan.
Tentunya ini menjadi ironi geliat visi besar maritim, sekaligus harapan masyarakat namun, sayang belum juga muncul entitas yang mampu mendorong untuk terwujudnya poros maritim. Sudah cukup rasanya jika saat ini kita bicara mengenai potensi maritim indonesia. Luas wilayah indonesia dan potensi sumberdaya alam yang terkandung didalamny mulai dari ikan, trumbu karang, minyak gas, dan lain sebagainya. Perlu dirasa memiliki sosok sekelas bung tomo saat memimpin pasukan Surabaya, atau keberanian Ir H. Juanda saat melakukan diplomasi kenegaraan mengenai batas wilayah maritim Indonesia di PBB.
Parameter mereka jelas hasilnya pun ada dan nyata, sumbangsih untuk negeri. Inilah yang diperlukan oleh maritim indonesia. Sosok patriot yang mampu membuka mata dunia mengenai kemaritiman Indonesia. Sosok yang mampu menjadi pionir gagasan besar baik secara wacana maupun kerja. Memang saat ini sulit mencari pribadi sekelas Soekarno disaat kapitalisme yang terus mengeliat. Seolah memaksa bahwa parameter kekayaan diukur dari materi. Banyak mereka yang takut berkarya karena biaya yang menghimpit. Inilah fenomena yang terjadi pada bangsa besar dengan kekayaan maritim yang mencapai US$ 24 triliun.
Tidak bisa dipandang sebelah mata ketika sosok Susi memimpin kementrian perikanan dan kelautan melakukan banyak trobosan yang cukup mencegangkan. Mulai dari pengeboman kapal sampai pelarangan cantrang bagi nelayan. Susi membawa hawa baru bagi kelautan dan perikanan indonesia, dengan gaya yang cukup nyeleneh dan kebijakannya yang kadang cukup kontroversial. Terkadang kita memang harus mampu objektif dalam melihat hal ini, meskipun dalam berbagai sudut pandang masih banyak keurangan dibanyak sisi. Namun Susi perlu diapresiasi dengan kinerjanya yang cukup baik.
Luas wilayah indonesia dan konsepsi poros maritim tidak cukup jika hanya muncul seorang sosok sekelas susi. Substansi poros maritim dunia dan tol laut memiliki titik tekan pada konektivitas dan alur pelayaran yang mampu beroperasi secara optimal. Pelabuhan dan kapal menjadi ujung tombak dalam hal ini. Perlu orang-orang yang memiliki integritas dan kapasitas yang cukup mumpuni dalam menangi hal ini. Tidak mudah memang mengatur konektivitas yang memang sudah sempat terputus hampir lima dekade dengan hilangnya struktur pemerintahan maritim didalam cabinet. Namun, juga bukan hal yang sulit jika niatan pemerintah memang benar ingin melakukan penyetaraan harga untuk semua wilayah indonesia.
Permasalahan pelayaran indonesia dari tahun ketahun adalah kosongnya muatan dari wilayah indonesia timur. Inilah yang secara kasat mata dapat dilihat oleh orang awam meskipun jika kita melihat bagaimana pemerintah sudah mengupayakan berbagai strategi. Tidak cukup rasanya hanya dengan strategi yang rigid untuk melaksanakan hal ini. Political will pemerintah sudah cukup baik, namun apakah hal tersebut memiliki persepsi yang sama dalam tataran pemerintahan provinsi ataupun kota dan kabupaten ini perlu ditinjau kembali. Perlunya sebuah kebijakan yang terintegrasi secara structural maupun secara kultural yang dilakukan pemerintah pusat kepada provinsi dan daerah.
Selain itu bukan hanya pemerintah yang bertangung jawab terhadap terwujudnya poros maritim dunia. Melainkan juga seluruh elemen bangsa ini untuk mampu mewujudkan gagasan besar tersebut. Sosok pahlawan maritim disini sangat diperlukan untuk mampu membangun entitas yang produktif dalam mendorong masyarakat untuk bisa sadar maritim. Hal ini sangat penting akan percuma jika tidak ada third party yang berperan dalam upaya mewujudkan indonesia sebagai poros maritim dunia. Perlu dipertimbangkan untuk sistem pengkaderan maritim agar kedepan mampu menciptakan generasi yang mempunyai visi maritim kuat baik secara wacana maupun aksi. Selanjutnya entitas pemuda menjadi salah satu yang paling penting dalam upaya tersebut karena kedepan mereka yang saat ini berumur dibawah tiga puluh tahun sudah dipastikan merupakan pemimpin masa depan yang perlu dipersiapkan.
Maritim merupakan sebuah asa untuk indonesia sejahtera. Pahlawan, mereka yang siap berkorban dari segala hal. Indonesia membutuhkan mereka yang siap menjadi pahlawan maritim, untuk siap berkontribusi dan memberikan sumbangsih untuk kesejahteraan masyarakat indonesia. Selamat hari pahlawan!

You Might Also Like

0 komentar

SUBSCRIBE NEWSLETTER

Get an email of every new post! We'll never share your address.

Popular Posts