Sebuah berita yang sangat mencengang kan ketika seorang pejabat negara Indonesia ditanyakan tentang sebuah kebijakannya terhadap penangkapan tiga KKP yang sedang mengawasi daerah perbatasan. Namun ternyata malah mengeluarkan pendapat yang sanagt membingungkan "semua yang dilakukan adalah sesuai dengan kebijakan pemerintahan". dimanakah jiwa-jiwa nasionalisme itu saat ini sipa lagi yang akan menetapkan kebijakan tentang kedaulatan NKRI jika tidak pemerintah?Hal ini sungguh membuat geram semua elemen masyarakan tentang pernyataan tersebut, belum lagi di tambah dengan pernyataan seorang pejabat pemerintahan juga ketika di tanya oleh komisi satau (pertahanan) melakukan pernyataan yang bertele-tele. Lalu bagaimana cermin bangsa ini di mata dunia ketika permasalahan ini tidak di ambil sikap tegas olah para pengambil kebijakan?Sebuah instropeksi besar di kubu pemerintahan saat ini. Terang saja korupsi, aparat hukum yang bermain di setiap kasus, dan pengusaha-pengusaha yang merugikan rakyat masih ada. Ternyata Nasionalisme negri ini sudah meluntur. Pantas jika saat ini masih banyak rakyat yang kelaparan, putus sekolah, kemiskinan dan lain-lain. Karena memang para pengambil kebijakan sudah tidak memiliki lagi rasa memiliki bangsa ini. Mereka hanya berfikir untuk diri mereka masing-masing tanpa tau bagaimana jeritan rakyat saat ini.

Dalam hal ini perlu adanya sebuah reformasi birokrasi sebagai solusi untuk semua permasalahan yang ada di indonesia. Sebuah keputusan besar harus di ambil untuk menyatakan sikap yang jelas terhadap negara-negara yang sudah mulai meremehkan masalah kedaulatan NKRI. Pengembangan tecnologi dari semua lini harus di tingkatkan dengan memberikan beasiswa terhadap pelajar-pelajar berprestasi di negri ini. Peningkatan anggaran ALUSISTA harus di naikkan. Dari beberapa hal di atas harapanya akan memperbaiki kondisi bangsa indonesia, dengan memanfaatkan SDA dan di kelola oleh SDM bangsa ini sendiri.