, , ,

Waspada, Mafia Pembangunan 3540 Kapal Ikan

18.29

Maritimnews, Jakarta – Terkait program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam membangun 3540 kapal ikan untuk nelayan sangat diperlukan pengawasan ketat dari seluruh stakeholder dalam berjalannya proyek tersebut. Pasalnya beberapa oknum sudah memanfaatkan momentum ini hanya untuk keuntungan pribadi semata.

Sebelumnya, Sekjen Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI) Ahlan Zulfakhri sudah mengingatkan agar kita semua harus mengawal proyek tersebut. Dengan tegas lulusan Perkapalan Undip itu menyerukan agar jangan jadikan kesempatan ini untuk mengeruk keuntungan yang tidak pantas dan merugikan pihak lainnya.

“Sangat wajar bila ada pihak yang mengharapkan keuntungan dari proyek itu. Namun yang harus diperhatikan agar jangan merugikan banyak pihak, termasuk terbengkalainya program ini di kemudian hari,” tandasnya.

Rencananya, pemerintah akan menggelontorkan dana mencapai Rp2 triliun dalam proyek itu. Lebih parahnya lagi menurut Ahlan, dikhawatirkan orang-orang yang memainkan proyek itu justru bukan orang-orang yang expert di bidangnya.

“Proyek pengadaan ribuan kapal ikan ini cukup diminati banyak kalangan, termasuk mereka yang minim informasi dan kemampuan. Kalau itu terjadi, menurut saya itu sangat fatal,” tegasnya.

Hal itu pun kemudian dikaitkan dengan banyaknya kecelakaan kapal akhir-akhir ini. Karena banyaknya orang-orang yang bermental demikian sehingga pembangunan kapal tidak memenuhi beberapa persyaratan, yang kahirnya justru mengancam keselamatan para penggunanya.

Dirinya mengusulkan agar pembangunan kapal itu dipegang oleh satu lembaga, seperti Nasdec (National Ship Design and Engineering Center-red) misalnya.”Nasdec sebagai lembaga penelitian pemerintah yang bergerak di bidang perkapalan harus dilibatkan agar pengawasannya semakin mudah,” ulasnya.

Hal itu dimaksudkan agar tidak banyak oknum pengejar rente dan tanpa kemampuan berkeliaran di sekitar hulu hilir proyek tersebut.

Fenomena itu pun dibenarkan pula oleh Direktur Utama SSBoatyard Satria Patriosiando mengenai pembangunan tersebut. Baru-baru ini dirinya telah didatangi orang yang mengaku-ngaku internal KKP terkait proyek tersebut.

“Anggota galangan kapal fiber banyak didatangi oleh calo-calo proyek yang mengaku atas nama internal KKP, menurut saya itu disebabkan karena ketidak jelasan info dan sosialisasi program ini. Saya berharap pada pemerintah mohon ditertibkan yang seperti itu,” ungkap Rio biasa disapa.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Industri Galangan Kapal Fiberglas itu mengutarakan kalau kondisinya demikian maka banyak pengusaha yang mengeluh dan mengadu akan hal tersebut. Bahkan ada yang sudah mengucurkan ratusan juta rupiah untuk realisasi program tersebut.

“Saya harus sampaikan pengaduan ini agar pihak terkait harus tegas dalam menertibkan yang demikian, demi kemajuan bersama,” pungkasnya.

Pembangunan 3540 kapal ikan itu menjadi proyek pemerintah tahun 2016 dalam hal ini KKP. Perlu diketahui, bentuk desain kapal yang akan dibuat harus menonjolkan kearifan lokal masyarakat Indonesia agar mudah dikenali dengan kapal ikan negara tetangga. Nantinya kapal itu pun akan membantu operasi keamanan sebagai mata dan telinga aparat dalam menjaga perairan NKRI.

You Might Also Like

0 komentar

SUBSCRIBE NEWSLETTER

Get an email of every new post! We'll never share your address.

Popular Posts