,

Permaisuri Laut Dunia

07.54

Letak strategis indonesia secara georafis ternyata mampu menjadi sorotan dunia. Secara geografis indonesia berada di alur peragangan dunia jika di pantau dari segi ekonomi. Namun, ternyata yang lebih membanggakan indonesia terletak pada titik strategis khususnya untuk Amerika Serikat. Hal tersebut ternyata terjadi karena Indonesia memiliki  tiga titik point jalur strategi di Indonesia yakni Selat malaka, Selat Sunda, dan Lombok.  Letak stragis indonesia pada kawasan Asia ternyata mendapatkan tempat istimewa bagi negara-negara dunia terutama dua kekuatan besar dunia yakni Amerika dan Cina. Geografis indonesia yang strategis membawa indonesia menjadi negara yang paling diminati dalam berbagai sektor terutama sektor pertahanan dan keamanan. Hal tersebut terjadi karena kedepan pertahanan dan keamanan menjadi ujung tombak bagi negara-negara dunia untuk dapat bekerjasama, tentunya dengan latar belakang menjadi negara pelindung bagi negara lainnya demi menjaga kemanan dunia.
Melihat latar belakang tersebut Mentri pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta mengatakan bahwa fokus pertahanan AS kedepan akan tertuju pada Asia. Asia dikatakan menjadi lanskap geostrategi AS menghadapi Cina. Sebagaian besar kekuatan AS di Pasifik, termasuk 60 persen kekuatan armada Angkatan Laut AS. Dengan di tempatkannya tiga titik strategis bagi negara indonesia yakni Selat Malaka, Selat Sunda, dan Lombok maja tidak heran jika kedepan jalur pelayaran tersebut akan di ramaikan oleh kapal-kapal perang AS yang akan melayari dua lautan Pasifik dan Hindia, yang sering di sebut dengan Indo-Pasifik. Namun, AS tidak mudah melenggang untuk masuk kedalam jalaur pelayaran tersebut, karena semakain meningkatnya kekuatan pertahanan Cina dan India menjadi kendala tersendiri.
Tujuan AS melakukan ekspansi tentunya bukan hanya dengan latar belakang pertahanan dan kemanan, melainkan mengamankan perekonomian dan energi mereka. Dalam sebuah analisa yang dikeluarkan oleh Defens News, perdagangan India dengan kawasan Asia Timur akan mencapai lebih dari 30 persen. Sedangkan Cina yang juga mitra perdangan penting Afrika akan mengimpor 80 persen kebutuhan energinya dan Timur Tengah dan Afrika. Jika di tambah dengan modernisasi kekuatan maritim Asia Tenggaram jalur-jalur pelayaran tersebut akan begitu padat dengan kapal-kapal komersial dan militer. Kendala tersbesar adalah terjadinya insiden laut akibat meningkatnya kekuatan maritim asing di sepanjang jalur sempit.
Selain dapat dengan mudah terjadinya kecelakaan luat akibat padatnya kapal-kapal yang beroperasi di daerah tersebut. Ternyata kondisi ini dapat pula di jadikan kesempatan untuk melakukan aktifitas intelejen, yakni pemantauan dan pengawasan terhadap kekuatan lawan. Belajar dari kejadian masalalu jalaur-jalur ini biasanya merupakan jalur rawan konflik yang dapat mengakibatkan pemicu peperangan. Analisis Defens News menyebutkan sebagai alternatif atas konsep Pertempuran laut-Udara, wacana strategi AS menutup kemungkinan adanya “kontrol lepas pantai” untuk mengganggu pelayaran kapal musuh. Mengganggu pelayaran tersebut akan lebih mungkin dilakukan sepanjang jalur-jalur sempit dari pada laut lepas.
Dalam skenario ini tentunya indonesia menjadi negara yang dirugikan atas konflik dua negara tersebut. Tentunya indonesia sebagai negara perairan mengharapkan tidak akan terjadi konflik yang akan menganggu keamanan negara indonesia. Justru malah sebaliknya indonesia kedapan mampu memanfaatkan konflik ini menjadi sebuah kesempatan untuk kepentingan-kepentingan indonesia kedepannya. Jika menilik bagaimana kedua belah negara telah berupaya menarik perhatian indonesia. AS yang telah banyak membantu indonesia membangun sistem pemantauan di sepanjang selat Malaka dan Makasar, sementara Cina mengusulkan hal yang sama di sepanjang selat Karimata, Sunda dan Lombok. As juga telah sepakat untuk kerjasama penuh dalam bidang militer.
Kerjasama dengan Cina juga cukup baik, Cina telah melakukan kerjasama dengan indonesia dalam bidang mariim khususnya dalam bidang persenjataan laut, pembangunan kapal dan oseanografi, selain juga bantuan ekonomi. Namun, situasi ini tidak akan berjalan begitu saja, pastilah dalam setiap kerjasama yang di sampaikan ada keinginan yang diinginkan dari keduabelah pihak yakni AS dan Cina. Memang sebuah situasi sulit jika nantinya terjadi konfrontasi senjata antara AS dan Cina. Tentunya mau tidak mau indonesia sebagai sebuah negara yang terkena imbasnya harus berani mengambil sebuha sikap terhadap konflik tersebut.
Terdapat tiga pilihan jika memang hal tersebut terjadi. Yang pertama indonesia akan merapat ke AS sehingga akan mendapatkan bantuan militer dengan imbalan AS akan mendapatkan akses lebih besar dalam pelayaran mereka di perairan indonesia. Namun, hal ini akan memancing cina untuk meningkatkan militer mereka di Indonesia. Kedua indonesia merapat Ke Cina sebagai kerjasama militer selain juga mitra perdagangan terbesarnya, yang memudahkan Cina menuntut kepentingannya sekaligus mempertahankan hubungannya dengan AS. Hal ini memancing AS dan Cina melakukan operasi mariim di perairan Indonesia. Namun, pelanggaran wilayah kedaulatan indonesia ini bisa memancing konfrontasi dua kekuatan besar tersebut yakni AS dan Cina. Ketiga Indonesia mengambil sikap netral, namun hal tersebut tetap sulit karena indonesia belum cukup mumpuni untuk berdiri sendiri dalam industri pertahanan laut.
Kedepan mau tidak mau dengan dipicu oleh konflik besar kedua belah negara Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri. Hal tersebut dengan tujuan agar wilayah perairan indonesia tidak lagi dikuasai oleh asing, ataupun melakukan sebuah perjanjian dangang sapi. Indonesia kedepan harus mempunyai sikap bukan malah menjadi negara yang di manfaatkan untuk kepentingan negara lain. Cukup rasanya menjadi pelajaran beberapa hal yang terjadi di perbatasan, sudah wajib rasanya indonesia memiliki kekuatan tempur laut yang mumpuni.
Sumber  : Majalah Tapal batas
Jalesveva jayamahe
Salam cinta untuk Maritim Indonesia.

You Might Also Like

0 komentar

SUBSCRIBE NEWSLETTER

Get an email of every new post! We'll never share your address.

Popular Posts